Pendidikan

Berbicara mengenai dunia pendidikan di Kab. Nagekeo umumnya dan Desa Raja khususnya, yang dari tahun ke tahun terdengar mutu pendidikan yang kurang begitu mendapat perhatian dari pemerintah daerah ataupun desa, bahkan terkesan dipandang sebelah mata sehingga berimplikasi pada tingkat kelulusan yang sangat-sangat memprihatinkan dan miris didengar. Mutu pendidikan sepertinya harus banyak melakukan pembenahan dan mendapat perhatian khusus, baik dari tenaga pengajar maupun sarana dan prasaran penunjang. Demi untuk menjawab tuntutan mutu pendidikan yang baik maka tenaga pengajarlah yang menjadi hal terpenting yang seharusnya terlebih dahulu diperhatikan.  Kenyataan selama ini yang terjadi adalah karena tenaga pengajar yang kurang mumpuni. Satu contoh misalnya satu tenaga pengajar harus membawa dua atau lebih mata pelajaran,  dan yang lebih disayangkan adalah mata pelajaran tambahan itu bukan merupakan bidang ilmu yang dipelajari selama jenjang perkualiahan, yang notabenenya bukan dasar ilmu yamg mereka pelajari, sehingga sah-sah saja kalau mutu pendidikan dan tingkat kelulusan sangatlah merosot dan jauh dari harapan. Berbicara mengenai tenaga pengajar,  sarana dan prasarana juga merupakan objek vital yang seharusnya juga mendapat perhatian dari pihak sekolah maupun pemerintah sehingga antara tenaga pengajar dan sarana penunjang, jika mumpuni maka bukannya tidak mungkin kalau mutu pendidikan atau tingkat kelulusan juga akan membaik.
Nah Desa Raja yang jika ditinjau dari sarana pendidikan juga lumayan memadai,  bahkan sekolah di desa tersebut,  hampir tersebar merata disetiap wilayah dalam desa ini.  Sekolah dari tingkat PAUD, hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) pun ada. Adapun sekolah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. TKK St Fransiskus Asisi Raja
2. SDK Raja
3. SDI Padhapae
4. SDI Dorameli
5. SMPN 1 Bo'awae
6. SMPS Katolik Berdikari Raja (Sekarang di Wolowea)
7. SMAN 1 Bo'awae

1. TKK


2. SDK Raja



Sekolah yang berbasis katolik yang letaknya di desa Raja Induk,  kampung Wala yang dibangun diatas luas tanah 7.500 M2 dengan jumlah siswa 197 orang dengan spesifikasi L : 105 org,  P: 92 org dengan jumlah tenaga pengajar 9 org,  dengan Ibu Matilde Soo,  A. Ma. Pd selaku Kepala Sekolah, berharap akan semakin baik dan semakin ditingkatkan lagi mutu pendidikan demi menghasilkan generasi-generasi yang berakhlak. Walaupun dengan saran yang masih terlihat minim, hanya dibekali 7 buah Ruang Kelas,  1 buah perpustakaan,  2 buah Sanitasi Siswa, dan belum mempunyai mempunya laboratorium. Siapa sangka sekolah yang juga merupakan almamater penulis (thn 1994-2006), telah berdiri pada tgl 01 Agustus 1914 ini sudah banyak menghasilkn benih-benih dan generasi yang telah sukses di berbagai bidang, berharap almamater tercinta ini, tetap berjaya dan eksis selalu.

Sumber data sekolah: http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id

3. SDI Padhapae










Sekolah Dasar Inpres Padhapae yang dibangun diatas luas lahan 2.000 M2, dilengkapi dengan fasilitas 7 ruang kelas,  1 buah perpustakaan dan 2 buah sanitasi siswa.  Sekolah yang telah lama termakan usia ini,  yang dibangun pada tgl 01 Juli 1976 tersebut,  terlihat salah satu ruangan telah lapuk termakan usia dan kesan tidak terpelihara secara baik, padahal sekolah tersebut juga telah berjasa besar,  menamatkan insan-insan yang telah sukses diberbagai bidang. Sekolah yang kala penulis masih mengenyam pendidikan di meja  sekolah dasar adalsh merupakan sekolah dengan index prestasi mutu pendidikan dan tingkat kelulusan yang baik,  namun disayangkan, sekarang masih menjumpai ada bangunan yang malah tidak diurus secara baik dan kesan dibiarkan terlantar. Harapan besar penulis,  semoga masa nahkoda ibu Gaudensia Kristina Aso Benga mampu membawa SDI lebih baik lagi,  didukung dengan fasilitas dan sarana yang baik,  apalagi jumlah siswa yang dari tahun ketahun,  semakin bertambah.  Bahkan sekarang jumlah siswa telah mencapai 164 org dengan spesifikasi siswa L: 96 org,  siswi P: 68 org.

Sumber data sekolah: http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id

4. SDI Dorameli

Sekolah Dasar Inpres yang letaknya di Desa Raja Selatan,  yang tanggal berdirinya 01 Juni 1984, dengan jumlah Tenaga Pengajar 10 org,  jumlah Siswa 162 org dengan spesifikasi jumlah siswa L: 92 org,  P: 70 org dan Kepala Sekolah ibu Maria Beka. Sekolah yang juga telah lama berdiri tersebut telah banyak menamatkan insan-insan yang berhasil,  dari tahun ketahun semakin bergerak maju dan semakin baik akan mutu pendidikannya juga,  walaupun secara fasilitas atau sarana masih minim, namun sekolah ini tetap melakukan pembenahan menuju mutu pendidikan yang lebih baik.  Sekolah yang berada dibawah lembah nunubeza tersebut,  berdiri kokoh diatas lahan seluas 930 M2 dengan dilengkapi beberapa ruang kelas penunjang yakni 8 buah ruang kelas,  1 buah perpustakaan, 2 buah sanitasi siswa.










Sumber data sekolah: http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id


5. SMPN 1 Bo'awae



Sumber data sekolah: http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id

6. SMPS Katolik Berdikari Raja




Tidak ada komentar:

Posting Komentar